Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengguna media sosial yang memiliki permasalahan banyak mengekspresikan pengalaman emosionalnya dengan berbagai cara, di antaranya memanfaatkan teknologi informasi (ICT) seperti platform media sosial. Hal ini terjadi karena mereka sudah mampu menyentuh teknologi pada masa kini dan melakukan aktivitas baca-tulis bukan hanya pada media cetak saja. Mereka lebih memilih meluapkan pengalaman emosionalnya di media sosial yang kadang kala tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi di kemudian hari. Untuk merespons hal tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan mengkaji media sosial sebagai wadah literasi digital dalam kagiatan baca-tulis ekspresif. Metode yang digunakan deksripsi kualitatif. Ditemukan hasil bahwa media sosial kini dapat menjadi wadah literasi digital yang memadai dalam aktivitas baca-tulis ekspresif. Dengan adanya aktivitas baca-tulis ekspresif, para penggiatnya merasakan dampak berupa berkurangnya tingkat kecemasan/ stres, merasa lebih tenang, tidak merasa sendiri, perasaan terwakilkan, hingga ada yang berhasil menemukan titik terang dari hasil menulis. Begitu pun dengan aktivitas membaca tulisan-tulisan ekspresif yang sama halnya membantu pembaca dalam mengatasi berbagai emosi dan perasaan yang ada.
Copyrights © 2023