Pelaku usaha mikro kecil memiliki kelemahan dalam pencatatan transaksi keuangannya. Kondisi ini pula yang terjadi pada sebagian besar pelaku usaha mikro kecil di kelurahan Mekarsari, Cimanggis, Depok. Sistem administrasi dan pencatatan keuangan yang diterapkan masih sangat sederhana. Bahkan, tidak jarang masih ada pelaku usaha mikro kecil yang belum dapat memisahkan pos keuangan usaha dengan keluarga (pribadinya). Ini menyebabkan mereka tidak mengetahui secara akuntansi laba yang sudah mereka dapat. Mengetahui permasalahan itu, dibutuhkan penyuluhan bagi mereka supaya terbuka cara pandangĀ dalam mencatat, mengadministrasikan dan membuat laporan keuangan yang benar. Tujuan abdimas ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan simulasi cara pengelolaan administrasi keuangan secara terstruktur, terorganisir dan sistematis saat menyusun pendapatan dan pengeluaran, sehingga tidak tercampur antara keuangan pribadi dan usaha. Hasilnya adalah respon positif peserta dengan terbukanya cara pandang pelaku usaha mikro kecil tentang pembuatan laporan keuangan yang tepat. Namun, karena pengetahuan yang diperoleh hanya singkat, maka bekal yang diperoleh saat abdimas belum cukup, Oleh karenanya perlu ditindaklanjuti dengan pendampingan dan perlunya pedoman ringkas tata cara pembuatan laporan keuangan usaha mikro kecil yang bermaksud memudahkan mereka saat Menyusun laporan keuangan
Copyrights © 2022