Lahan tidur atau terlantar adalah lahan yang sudah tidak digunakan selama lebih dari dua tahun. Lahan tidur yang dimaksud adalah suatu pertapakan /lahan kosong milik warga yang sudah tidak digunakan selama lebih dari dua tahun, sehingga keadaannya semak . Sehingga diharapkan dengan pemanfaatan lahan tidur menjadi optimal dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar terutama dalam peningkatan ekonomi keluarga. Tujuan Penelitian: Untuk Mengetahui Bagaimana Peran Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru dan Stakeholder dalam Pemanfaatan Lahan Tidur dalam Peningkatan Ekonomi Keluarga dan Menganalisis Pendapatan Kelompok Tani yang dihasilkan dari Pemanfaatan Lahan Tidur. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif . Metode Pengambilan Data dilakukan dengan wawancara dan data sekunder dari kelurahan. Responden ditentukan secara Purposive sampling yaitu dengan sengaja yaitu, tokoh Masyarakat, Kelompok Tani Berkah Lingkungan II, Lurah Pulo Brayan Bengkel Baru , ASN Kelurahan, dan Masyarakat sekitar . Dalam mengkaji permasalahan yang ada di gunakan analisis fishbone . Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru berkolaborasi dengan stakeholder dan semua pihak terkait telah berhasil dalam mengedukasi dan mengajak warga terkait pemanfaatan lahan tidur untuk pemanfaatan lahan tidur. Dari Pemanfaatan lahan tidur yang telah dilakukan kelompok tani memiliki motivasi dan telah mampu menambah pendapatan mereka untuk meningkatkan taraf hidup dapat dilihat dari analisis pendapatan usaha tani mereka .Petani merasakan manfaat berkebun dari tanaman cabai, lengkuas, Sawi dan lainnya. Jelompok Tani di Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru telah memotivasi masyarakat di sekitar agar memanfaatkan lahan yang belum dikelola.
Copyrights © 2023