Bawang Putih (Allium sativum L.) memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya sebagai antibakteri dan antifungi. Bawang putih sebagai antibakteri dan antifungi masih digunakan secara tradisional, sehingga perlu dilakukan formulasi. Gel dipilih untuk formulasi bawang putih karena tidak lengket, stabil, dan mempunyai estetika yang bagus. Dalam gel ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) diperlukan basis Na-CMC dan Carbopol untuk menjaga stabilitas gel. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi Na-CMC dan Carbopol sebagai gelling agent yang memiliki kestabilan fisika yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Ekstrak umbi bawang putih diperoleh dengan maserasi menggunakan etanol 70%. Gel dibuat dalam empat formula yaitu Formula 1 (100%:0%), Formula 2 (50%:50%), dan Formula 3 (0%:100%) dan Formulasi 4 tanpa ekstrak (50%:50%). Gel yang diperoleh kemudian diuji sifat fisik yang meliputi organoleptis, homogenitas, uji pH, uji daya lekat, uji daya sebar dan uji viskositas. Hasil yang diperoleh dari uji stabilitas menunjukan basis gel dengan konsentrasi 100% Na-CMC : 0% carbopol (Formula 1) memiliki standar yang baik untuk pH 7; daya lekat 7 detik; daya sebar 6,025 cm2; dan viskositas 14400 mPa.s
Copyrights © 2021