Tujuan penelitian ini adalah menggali dan mengangkat nilai kearifan lokal di masyarakat suku Batak Toba yang memiliki nilai mandat shalom dan mendeskripsikan hasil penelitian tersebut menjadi satu model strategi manajemen pendidikan dalam penerapan mandat shalom berbasis kearifan lokal dalam kehidupan sehari hari masyarakat Batak Toba. Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa masyarakat Batak Toba yang mayoritas beragama Kristen tetapi dikenal dengan wataknya keras yang dianggap oleh sebagian masyarakat suku lain suka bekonfrontasi dalam arti spesifik kurang menerapkan nilai mandat shalom atau mandat damai sejahtera terhadap sesamanya. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Apa saja nilai kearifan lokal yang mengandung nilai mandat shalom pada suku Batak Toba (2) Bagaimana model penerapan manajemen pendidikan berbasis mandat shalom dan kearifan lokal pada suku Batak Toba. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi 12 langkah termasuk analisa domain, analisa taksonomi dan analisa konseptual yang bertujuan untuk menggali kearifan lokal pada suku Batak Toba. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat beberapa kearifan lokal pada masyarakat Batak Toba yang mengandung nilai mandat shalom dan kemudian penulis menyusun model manajemen pendidikan penerapan mandat shalom kepada masyarakat Batak Toba dalam kehidupan sehari-hari yang mengandung nilai damai sejahtera. Model ini dapat dilaksanakan melalui pelatihan sumber daya manusia berbasis kearifan lokal yang lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Copyrights © 2023