Pengobatan antibiotik banyak digunakan dikalangan masyarakat untuk pengobatan infeksi bakteri, jika salah dalam penggunaanya antibiotik tersebut akan mengakibatkan resistensi dan efek samping, maka diperlukan pengembangan antibiotik dari senyawa baru yang efektif dalam melawan bakteri serta mampu menghindari terjadinya resistensi antibiotik dengan menggunakan senyawa organotimah dengan ligan ditiokarbamat, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mensistesis dan mengetahui aktivitas antibakteri dari senyawa Dibutil Timah (IV) N-Etil-O-Toluidine Ditiokarbamat terhadap bakteri Staphylococcus Aureus dan Samonella Typhi, dengan menggunakan N-Etil-O-Toluidine 0,02 mol, CS2 0,0mol dan logam 0,01 mol. Senyawa ini disintesis kemudian dilakukan identifikasi dengan metode FTIR dan NMR, selanjutnya uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode kertas cakram dengan konsentrasi 60 ppm, 80 ppm, dan 90 ppm. Hasil gugus fungsi senyawa dengan menggunakan FTIR didapatkan 1624,06 cm-1 (C=C), 2945,30 cm-1 (C-H), 997,20 cm-1 (C-S), 1295,16 cm-1 (C-N), 572,86 cm-1 (Sn-C), 418,55 cm-1 (Sn-S). Hasil analisa dari pengujian 1H NMR didapatkan 0,9662 – 0,9956 ppm (CH2), 5.1572-7.3766 (Aromatik) dan pengujian 13C didapatkan 14.0050 ppm (CH3), 26.5938 -41.8816 ppm (CH2), 60.516 ppm (CN) 202.3879 ppm (CS2). Hasil pengujian aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 90 ppm menghasilkan zona hambat paling besar dengan kategori sedang pada Salmonella Typhi 8,41 mm dan Staphylococcus Aiureus 12,58 mm dengan kategori kuat. Kesimpulan senyawa ini berhasil berhasil disintesis dan membentuk gambaran struktur senyawa kompleks serta mempunya aktivitas sebagai agen antibakteri dengan kategori sedang untuk Salmonella Typhi dan kuat untuk Staphylococcus.
Copyrights © 2023