Jurnal Permukiman
Vol 11 No 2 (2016)

Penyediaan Infrastruktur Pengelolaan Persampahan di Lingkungan Permukiman Kumuh Kota Bandung

Veronica Kusumawardhani (Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Jl. Raya Darmaga, Kampus IPB, Bogor 16680)
Surjono Hadi Sutjahjo (Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Jl. Raya Darmaga, Kampus IPB, Bogor 16680)
Indarti Komala Dewi (Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Jl. Raya Darmaga, Kampus IPB, Bogor 16680)
Naomi Fransiska Panjaitan (Balai Penerapan Teknologi Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12210)



Article Info

Publish Date
18 Nov 2016

Abstract

Pertumbuhan permukiman kumuh merupakan tantangan urbanisasi dewasa ini. Permukiman kumuh ditandai dengan keterbatasan infrastruktur dasar permukiman, salah satunya adalah tidak tersedianya infrastruktur pengelolaan persampahan yang memadai. Kota Bandung sebagai bagian dari kota metropolitan tidak luput dari tantangan ini, sehingga dipilih tiga daerah sebagai perwakilan kawasan kumuh sebagai objek penelitian. Ketiga daerah tersebut adalah Kelurahan Tamansari (kumuh berat), Kelurahan Babakan Ciamis (kumuh sedang), dan Kelurahan Cihargeulis (kumuh ringan).  Analisis kondisi pengelolaan persampahan eksisting dilakukan dengan perhitungan Indeks Kualitas Tanah (IKT) permukiman. Penelusuran kemungkinan perbaikan kondisi infrastruktur pengelolaan persampahan dilakukan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) yang membantu pengambilan keputusan dengan perbandingan prioritas dari para pakar di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Hasil perhitungan IKT menunjukkan bahwa kualitas tanah Kelurahan Tamansari adalah yang terburuk dengan nilai IKT 18.5, Kelurahan Babakan Ciamis bernilai IKT 47.5, dan Kelurahan Cihargeulis yang terbaik dengan nilai IKT 73.5. Analisis AHP menghasilkan alternatif solusi infrastruktur pengelolaan persampahan terbaik untuk ketiga Kelurahan adalah dengan Komposting untuk mengelola sampah organik dan Bank Sampah untuk mengelola sampah anorganik. Masing-masing jumlah unit yang dibutuhkan adalah 20 unit untuk Kelurahan Tamansari, 8 unit untuk Kelurahan Babakan Ciamis, dan 11 unit untuk Kelurahan Cihargeulis.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

JP

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Karya tulis ilmiah dibidang permukiman yang meliputi kawasan perkotaan/perdesaan, bangunan dan gedung yang ada didalamnya serta sarana dan prasarana ...