Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)
Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)

MODEL HIDROLOGI UNTUK ANALISIS BANJIR BERBASIS DATA SATELIT

Handayani, Yohanna Lilis (Unknown)
Sutikno, Sigit (Unknown)
', Fitriani (Unknown)
Kurnia, Ariani (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Jan 2016

Abstract

Penelitian ini mengaplikasikan metode penggunaan data yang bersumber dari satelit untukanalisis banjir. Ditinjau dari sisi permasalahan ketersediaan data yang sangat terbatas disebagian besar daerah di Indonesia, metode ini mempunyai prospek yang bagus untukdikembangkan, karena sebagian besar data bersumber dari satelit. Data-data tersebutdiantaranya adalah data hujan, peta topografi, tata guna lahan, jenis tanah, sungai, dan lainsebagainya. Metode pengambilan dan pengolahan data satelit dilakukan dengan menggunakanalat bantu software IFAS (Integrated Flood Analysis System). IFAS merupakan program(software) yang bisa digunakan untuk pemodelan hidrologi yang dikembangkan olehInternational Centre for Water Hazard and Risk Management (ICHARM), Jepang. ProgramIFAS menggunakan model tangki yang dimodifikasi sebagai dasar pemodelannya, yangdisebut PWRI Distributed Model. Parameter-parameter hidrologi pada model tersebut dapatdikalibrasi untuk memperoleh hasil simulasi yang mendekati keadaan sebenarnya. Hasilsimulasi model dievaluasi ketelitiannya dengan data terukur dengan menggunakan indikatorvolume error, wave shape error, dan peak discharge error. Penelitian ini mengambil studikasus di DAS Rokan dengan stasiun AWLR Lubuk Bendahara dan stasiun AWLR PasirPangaraian yang terletak di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Data-data satelit yangdipakai untuk pemodelan adalah data pada Tahun 2012. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa pemodelan hidrologi dengan menggunakan data satelit bisa digunakan sebagai alternatifuntuk analisis dan prediksi banjir di lokasi studi. Hasil prediksi debit banjir menunjukkankesesuaian yang cukup bagus dalam hal besaran debit banjir maupun durasi kejadian banjir,dengan wave shape error, volume error, dan peak discharge error masing-masing untukstasiun AWLR Lubuk Bendahara adalah 9.58%, 17.28%, dan 10.81, sedangkan untuk stasiunAWLR Pasir Pangaraian 0.005 %, 8.603 %, dan 5.872%. Penelitian lanjutan masihberlangsung dengan memasukan koreksi data hujan satelit untuk mendapatkan hasil yang lebihakurat.Kata kunci: analisis banjir, data satelit, IFAS

Copyrights © 2015