Sebatik
Vol. 27 No. 2 (2023): Desember 2023

APLIKASI METODE DRASTIC UNTUK ANALISIS KERENTANAN AIR TANAH TERHADAP PENCEMARAN DI KABUPATEN BOYOLALI, PROVINSI JAWA TENGAH

Muhammad Ario Baskoro (Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Mas agus Mardyanto (Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Ali Masduqi (Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Irwan Bagyo Santoso (Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
15 Dec 2023

Abstract

Pembangunan wilayah yang disertai dengan peningkatan aktivitas manusia dapat berdampak negatif terhadap kualitas lingkungan, khususnya air tanah. Oleh karena itu, perlindungan air tanah dari pencemaran sangat penting untuk dilakukan mengingat pesatnya perubahan pola penggunaan lahan serta perkembangan wilayah Kabupaten Boyolali. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kerentanan pencemaran air tanah bebas di Kabupaten Boyolali berdasarkan hasil analisis spasial dan observasi lapangan. Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini secara garis besar mencakup perhitungan matematis, analisis deskriptif, dan analisis spasial. Perhitungan matematis digunakan untuk menganalisis kerentanan air tanah terhadap pencemaran. Analisis deskriptif dalam penelitian ini mencakup kegiatan survei lapangan, pengukuran di lapangan, observasi, serta pemetaan. Sedangkan analisis spasial meliputi kegiatan deliniasi dan zonasi berdasarkan pada indeks DRASTIC dan penggunaan lahan. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis) dengan bantuan software ArcGIS 10.2. Potensi kerentanan air tanah kemudian dianalisis dengan menggunakan metode DRASTIC yang terdiri dari tujuh parameter yaitu kedalaman muka air tanah (D), curah hujan (R), media akuifer (A), tekstur tanah (S), topografi (T), Material zona tak jenuh (I) dan konduktivitas hidraulik (C). Selain itu, terdapat parameter lain yaitu penggunaan lahan yang dimaksudkan untuk meningkatkan akurasi hasil analisis kerentanan. Berdasarkan hasil analisis, kerentanan air tanah di Kabupaten Boyolali terbagi menjadi lima kelas kerentanan, yang meliputi tidak rentan (90-111), kerentanan rendah (112-132), kerentanan sedang (133-153), kerentanan tinggi (154-174), dan kerentanan sangat tinggi (175-195). Hasil analisis dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan air tanah di daerah penelitian

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

sebatik

Publisher

Subject

Computer Science & IT

Description

SEBATIK merupakan jurnal kumpulan artikel hasil penelitian, karya ilmiah, maupun program pengabdian masyarakat dari seluruh civitas akademik di Indonesia dalam rangka mengitegrasikan informasi. SEBATIK menyediakan layanan publikasi terbuka untuk semua kalangan umum, baik di semua lingkungan ...