Metode pembiasaan tidak akan sempurnah jika tidak di iringi dengan metode metode keteladanan . karena anak didik selain melakukan kebiasaan, juga perlu adanya seorang figure yang di jadikan contoh untuk di tiru. secara psikologis anak senang meniru, tida saja yang baik-baik yang jelek pun ditirunya, dan secara psikologis pula manusia membutuhkan tokoh teladan dalam hidup. disinilah letak relevansi dan keterkaitan antara metode keteladanan dengan metode pembiasaan,artinya pendidik tidak hanya berbica ( memerintah ) tetapi juga harus mampu menjadi teladan yang baik bagi anak. Internalisasi nilai-nilai Agama Islam melalui pembiasaan misalkan dalam bidang akhlak yaitu dengan jalan membiasakannya untuk bertingkah laku dan beraklak baik seperti ; kejujuran, adil, berlaku benar, memelihara lidah, tidak dusta, yang kesemuanya itu dapat bermanfaat untuk membentuk pribadi muslim anak. Dalam hal ini orang tua asuh atau pendidik harus mampu memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari maka dalam diri sang anak akan tertanam kepribadian yang baik. contoh, si anak terbiasa menerima perilaku adil dan di biasakan berbuat adil, maka dalam diri pribadi anak akan tertanam rasa keadilan dan akan menjadi salah satunya unsur pribadinya. Dalam bidang ibadah yaitu dengan membiasakan setiap harinya sholat wajib lima waktu berjamaah dan membiasakan sholat sunnah baik sholat sunnah rawatib maupun sholat malam, serta membiasakan setiap senin dan kamis berpuasa sunnah. dengan begiru anak akan terbiasa melaksanakan syariat Islam dalam dirinya akan tertanam pribadi yang baik. tidak lupa pula sebagai pendidik juga harus memberi contoh terhap apa yang mereka anjurkan.
Copyrights © 2022