Kecanggihan teknologi dengan berbagai alternatif kemudahannya, memiliki dampak signifikan bagi krisis moral di kalangan anak, khususnya jenjang usia dasar (SD/MI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa krisis moral siswa jenjang usia dasar, dengan latar penelitian (studi kasus) di MIN 28 Pidie. Fokus penelitian ini ialah bagaimana krisis moral terjadi di kalangan anak usia dasar, serta peran orang tua, guru, dan masyarakat dalam menyikapinya. Adapun jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif analitis. Pemerolehan data dilakukan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan teknik reduksi (pemilahan data), penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penggunaan gadget tanpa pengawasan dari orang tua, menyebabkan terjadinya krisis moral yang masif di kalangan anak usia dasar. Selain bermain game online, anak juga terpengaruh dengan berbagai tontonan yang melalaikan, sehingga “usia emas” anak untuk belajar, menjadi lalai dengan lebih banyak menirukan joget “ala” aplikasi tiktok dan snack video daripada belajar. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat menjadi konsep dasar bagi orang tua untuk menghadirkan peran sebagai pendidik di lingkungan keluarga bagi anak dan mengawasi anak dari berbagai dampak negatif yang disebabkan oleh penggunaan smartphone.
Copyrights © 2023