Kecemasan dalam Komunikasi Interaktif merupakan respon negatif berupa rasa cemas yang muncul saat seseorang berkomunikasi, khususnya pada tingkatan interpersonal. Individu ini seringkali gagal dalam mengantisipasi emosi negatif mereka, sehingga berupaya untuk menghindari komunikasi. Kepercayaan Diri (Self-confidence) dengan arah yang positif, membuat seseorang mampu membentuk penilaian baik tentang diri sendiri dan situasi atau lingkungan mereka. Hal ini dapat mengurangi perasaan cemas saat berkomunikasi secara interpersonal. Studi ini mengeksplorasi hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Komunikasi Interaktif pada siswi MAN 1 Jombang yang tinggal di asrama. Dalam konteks penelitian ini, Kepercayaan Diri menjadi Variabel Independen, sementara Kecemasan Komunikasi Interpersonal mendefinisikan Variabel Dependennya. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen skala Kepercayaan Diri dan skala Kecemasan Komunikasi Interpersonal. Hasil validitas item Kepercayaan Diri menunjukkan nilai validitas antara 0,349 hingga 0,744, dengan reliabilitas koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,958. Sedangkan untuk hasil validitas item Kecemasan Komunikasi Interaktif, nilai validitasnya berkisar antara 0,349 hingga 0,801 dengan reliabilitas koefisien Alpha Cronbach juga sebesar 0,958. Hasil penelitian mengungkapkan adanya hubungan negatif antara Kepercayaan Diri dan Kecemasan Komunikasi Interaktif pada siswi asrama MAN 1 Jombang (rxy = -0,608, sig.= 0.000 < 0.05), yang berarti semakin tinggi Kepercayaan Diri siswi, maka Kecemasan Komunikasi Interpersonalnya cenderung semakin rendah. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa siswi di asrama MAN 1 Jombang dengan Kepercayaan Diri tinggi adalah 15,94% (11 orang), sedang 68,12% (47 orang), dan rendah 15,94% (11 orang). Adapun untuk siswi yang memiliki Kecemasan Komunikasi Interaktif tinggi ada 9 orang (13,04%), sedang sebanyak 49 orang (71,02%) dan rendah 11 orang (15,94%).
Copyrights © 2023