Jurnal Isu Teknologi
Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal ISU Teknologi

PERANCANGAN ALAT BANTU TESTER BATERAI KENDARAAN BERBASIS ARDUINO DENGAN KELUARAN SISTEM SMS

Dwiyanto . (Unknown)
Yana Mulyana (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Mar 2021

Abstract

Baterai (Accu) pada kendaraan berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk menyuplai listrik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen-komponen kelistrikan lainnya. Dengan banyak ditemukannya hasil pengecekan baterai yang kurang maksimal dan informasi yang lambat saat pekerjaan dibuatlah alat tester baterai menggunakan sistem sms untuk membantu dan mengetahui kondisi baterai setelah pemakaian cukup lama pada kendaraan berbasis arduino untuk membaca tegangan baterai dan menampilkan kondisi baterai pada sebuah alat tester baterai. Alat tester baterai (accu) ini merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan serta menampilkan kondisi baterai yang di uji pada sebuah kendaraan. Pada perkembangannya saat ini alat tester baterai sudah semakin canggih, yaitu menggunakan Arduino dengan keluaran tampilan sistem SMS SIM800. Metode yang digunakan yaitu dengan merancang sebuah alat yang akan digunakan untuk pengecekan baterai baik jenis baterai kering (MF), basah, dan hybrid dengan tegangan maksimal baterai 15 V. Prinsip kerja alat ini yaitu dengan membaca tegangan dengan menggunakan kabel yang di tempel pada terminal positif dan negatif baterai sebagai sensor kemudian data diolah oleh arduino hasil ditampilkan pada LCD dan SMS SIM800L. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa informasi hasil pengukuran yang dikirimkan lewat sms tersebut dapat membantu lebih cepat memberikan informasi kepada Service Advisor, sehingga dapat mengurangi kesalah pahaman informasi antara teknisi, foreman, dan Service Advisor. Hasil pembacaan tegangan hampir sama dengan pembacaan alat ukur Avometer (Multimeter) namun hasil pembacaan alat ini memiliki selisih 0 v - 0,3 v pada setiap pengukuran pada baterai yang sesungguhnya, disebabkan karena sebuah resistor mempunyai nilai toleransi yang berbeda-beda saat dipakai pada sebuah rangkaian.

Copyrights © 2020