Jurnal Isu Teknologi
Vol. 17 No. 1 (2022): JURNAL ISU TEKNOLOGI

ANALISIS LAPIS TANAH DASAR JALAN BARU MENGGUNAKAN ATTERBERG LIMIT DAN BATAS SUSUT

Iman Hidayat (Unknown)
Deval Yustra (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Jul 2022

Abstract

Untuk penyelidikan tanah lapis dasar jalan, umumnya pada tanah butir halus diuji batas-batas Atterberg yaitu berupa batas cair dan batas plastis. Penulisan tugas akhir ini menyajikan dua standar pengujian untuk klasifikasi tanah yaitu standar USCS (Unified Soil Classification System) dan AASTHO SistemAmerican (Association Of State Highway and Transporting Official). Kedua standar tersebut masing masing menggunakan Casagrande cup. pengujian menggunakan metode atterberg limit, indeks plastisitas, dan analisis saringan. Dari klasifikasi tanah sistem USCS hasil analisis butir analisa hidrometer dan sieve analysis dapat diketahui tergolong pada klasifikasi CL atau lempung organik sedangkan klasifikasi menurut AASHTO tergolong klasifikasi A6. yang berarti termasuk dalam golongan tanah berlempung. dengan kategori untuk dijadikan sub-grade tergolong sedang sampai buruk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanah memiliki indeks plastisitas kurang dari sampel I 16%, sampel II 14.2% dan sampel III 14.07%, dengan batas cair kurang dari 50%. Menurut ASTM tanah berbutir halus yang merupakan lempung dan lanau, ini menunjukkan bahwa tanah ini adalah jenis CL (Lempung organik dengan plastisitas rendah sampai dengan sedang, lempung kerikil, lempung berpasir, lempung berlanau, lempung “kurus” (clean clay). Data sekunder berupa dari laboratorium yang hasil pengujian terlampir pada penulisan proyek akhir ini menyatakan bahwa nilai CBR sebesar 5, 77. dilihat dari syarat minimal CBR menggunakan ketentuan MDP (Manual Desain Perkerasan) tahun 2017. sebesar 6% maka dapat dikatakan sampel tanah tersebut tidak memenuhi standart atau tidak layak digunakan sebagai tanah dasar.

Copyrights © 2022