Laku Pandai (branchless banking) sebagai sarana percepatan Inklusi Keuangan Syariah seyogyanya mendekatkan diri dengan pusat spiritual Islam, yaitu Pondok Pesantren (Pon-pes). Pendekatan sosial kekeluargaan dan pemanfaatan budaya lokal oleh agen dapat meningkatkan minat masyarakat dan menciptakan loyalitas terhadap produk Perbankan Syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Grounded Research (GR). Pengumpulan data menggunakan teknik Indepth Interview. Berdasarkan frekuensi transaksi, ditemukan bahwa keberadaan agen Laku Pandai di kalangan pesantren memiliki potensi yang besar untuk keuangan inklusif. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan Inklusi Keuangan Syariah dengan berfokus pada inovasi produk yang matching (seperti Tabungan Santri) dan kampanye kolaboratif dengan mitra Pon-pes.
Copyrights © 2023