Perkembangan internet khususnya di perguruan tinggi pada saat ini telah meluas. Sebagian besar universitas di Indonesia menawarkan koneksi internet gratis kepada mahasiswa sebagai cara untuk membantu kegiatan akademik mahasiswa. Namun, banyak dari mahasiswa yang menggunakan akses internet di dalam kelas untuk tujuan non-akademik seperti chatting, email dan media sosial hal ini disebut juga dengan perilaku cyberloafing. Banyaknya tugas perkuliahan dan lingkungan yang terlalu berisik disebut juga dengan stres akademik yang menjadi salah satu alasan mahasiswa melakukan perilaku cyberloafing. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan antara stres akademik dengan perilaku cyberloafing pada mahasiswa Universitas Negeri Padang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu proportionate sampling dengan jumlah sampel 269 orang. Alat ukur stres akademik dan perilaku cyberloafing yang digunakan merupakan adaptasi oleh Liya (2022). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stres akademik dengan perilaku cyberloafing sebesar 0.606
Copyrights © 2023