Tengkawang : Jurnal Ilmu Kehutanan
Vol 11, No 1 (2021): Tengkawang : Jurnal Ilmu Kehutanan

PENGARUH PERIODE PEMANENAN RESIN DAMAR TERHADAP PENDAPATAN PETANI REPONG DAMAR DI PEKON LABUHAN MANDI PESISIR BARAT

Faisal Kurniawan (Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Jl Sumantri Bojonegoro, Gedung Meneng, Bandar Lampung, Lampung 35145)
Hari Kaskoyo (Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung)
Duryat Duryat (Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung)
Rahmat Safe’I (Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung)



Article Info

Publish Date
21 May 2021

Abstract

Repong Damar is a plot of land planted with various types of productive plants from various types of timber with economic value. The term repong damar is because the plant that is dominated by this plot of land is damar eye cat (Shorea javanica). The cat's eye resin tree (Shorea javanica) produces a type of non-wood forest product in the form of resin. Resin damar is one of the mainstay commodities which is a source of income for the community because it can produce in a short period and has sustainable management compared to other types of plants found in Repong Damar. Pesisir Barat Regency, Lampung Province. The research objective was to determine the relationship between the harvesting period and the quantity and quality of resin damar which affects the income of resin farmers in Labuhan Mandi, Pesisir Barat Regency, Lampung Province. Data collection was carried out in June-August 2020. The sampling used in this study was purposive. This method was chosen to obtain uniformity in terms of the same growing area, a form of management, and plant genetic factors. The data were taken in the form of resin/tree quantity in 3 harvesting periods, namely a) 2 weeks; b) 3 weeks; c) 4 weeks, the percentage of resin quality based on market quality, namely 1) AB; 2) C; 3) D; 4) E; 5) ash; and the selling price of resin at the farmer level for each quality. Data analysis was performed using quantitative methods to calculate the amount of resin production, percentage of resin quality, and farmer income. The results showed that a harvest period of 4 weeks produced the highest resin quantity/month compared to a harvesting period of 3 weeks and a harvesting period of 2 weeks. The 4 week harvesting period also provides a higher percentage of AB resin quality than the 3 week harvesting period and the 2 week harvesting period, therefore the 4 week harvesting period provides higher farmer income than the 3 week harvesting period and 2 week harvesting period. Keywords: income, quality, quantity, resin damar AbstrakRepong Damar merupakan sebidang lahan yang ditanami oleh berbagai jenis tanaman produktif dari berbagai jenis kayu yang bernilai ekonomis.  Penyebutan repong damar karena tanaman yang didominasi pada sebidang lahan tersebut yaitu damar mata kucing (Shorea javanica).  Pohon damar mata kucing (Shorea javanica) menghasilkan salah satu jenis hasil hutan bukan kayu berupa resin.  Resin damar merupakan salah satu komoditi andalan yang menjadi sumber pendapatan masyarakat karena dapat menghasilkan dalam jangka waktu yang singkat dan pengelolaan berkelanjutan dibandingkan jenis tanaman lain yang terdapat di Repong Damar. Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara periode pemanenan dengan kuantitas dan kualitas resin damar yang berpengaruh terhadap pendapatan petani damar Labuhan Mandi, Kabupaten Pesisir barat, Provinsi Lampung. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2020.  Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode ini dipilih untuk mendapatkan keseragaman dalam hal tempat tumbuh yang sama, bentuk pengelolaan, dan faktor genetik tanaman.  Data yang diambil berupa kuantitas resin/pohon pada 3 periode pemanenan yaitu a) 2 minggu; b) 3 minggu; c) 4 minggu, persentase kualitas resin berdasarkan kualitas dipasaran yaitu 1) AB; 2) C; 3) D; 4) E; 5) abu; dan harga jual resin ditingkat petani untuk masing-masing kualitas. Analisis data dilakukan dengan metode kuantitatif untuk menghitung jumlah produksi resin, persentase kualitas resin, dan pendapatan petani.  Hasil menunjukan bahwa periode pemanenan 4 minggu menghasilkan kuantitas resin/bulan tertinggi dibandingkan periode pemanenan 3 minggu dan periode pemanenan 2 minggu.  Periode pemanenan 4 minggu ternyata juga memberikan persentase kualitas resin AB lebih tinggi dibandingkan periode pemanenan 3 minggu dan periode pemanenan 2 minggu, oleh karena itu periode pemanenan 4 minggu memberikan pendapatan petani yang lebih tinggi dibandingkan periode pemanenan 3 minggu dan periode pemanenan 2 minggu.Kata kunci : kualitas, kuantitas, pendapatan, resin damar

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

tengkawang

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal ini merupakan jurnal Teknologi Pengembangan Kehutanan dan Lingkungan yang diterbitkan oleh fakultas kehutanan Universitas Tanjungpura Pontianak Kalimantan Barat. Jurnal ini menyajikan artikel mengenai hasil penelitian perkembangan kehutanan dan lingkungan mutakhir meliputi berbagai ...