Komoditi Kakao yang merupakan komoditi andalan Kabupaten Poso sebagai sumber penghidupan masyarakat di desa Lape, Kecamatan Poso Pesisir. Produktivitas lahan kakao di desa Lape saat ini jauh dibawah rata-rata produktivitas Nasional, sebagai akibat kesuburan tanah menurun setelah dikelola secara tidak berkelanjutan. Tantangan semakin meningkat di Era Perubahan Iklim, sehingga dibutuhkan inovasi untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Limbah ternak kambing yang diusahakan oleh masyarakat petani didesa Lape tidak dimanfaatkan dan terbuang percuma. Kandang kambing yang ada tidak memungkinkan untuk pengolahan limbah menjadi pupuk organik. Menggalakkan program agroforestri dengan berbagai jenis pohon pelindung seperti Gliricidia dan pohon buah yang dapat memberi penghasilan tambahan bagi petani. Pengelolaan limbah ternak menjadi pupuk organik cair, melalui perbaikan kandang untuk dapat menampung limbah cair ternak sebagai bahan baku pembuatan pupuk organic adalah solusi ditengah kondisi mahalnya harga pupuk anorganik. Kegiatan pengabdian ini mampu peningkatan produksi kakao, menambah keterampilan petani dalam mengelola limbah ternak kambing menjadi pupuk organik  sehingga menambah nilai tambah bagi petani kakao. Program ini juga melibatkan mahasiswa UNSIMAR dalam pemberdayaan masyarakat memberikan pengalaman belajar mahasiswa di luar kelas
Copyrights © 2024