Kelurahan Tambakrejo yang berada di wilayah pesisir Kota Semarang memiliki tingkat risiko tinggi untuk bencana banjir dan rob, banjir terakhir berdampak pada sekitar 2.000 rumah terendam dan 2,5 hektar serta 25 rumah warga hilang akibat rob. Upaya mitigasi bencana yang saat ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang melalui BPBD Kota Semarang dengan berbagai program penanggulangan dan tanggap darurat bencana yang masih diperlukan berbagai program pengembangan masyarakat dan wilayah. Sehingga dilaksanakan kegiatan pengabdian dengan tujuan menjadikan Kelurahan Tambakrejo sebagai Kelurahan Tangguh Bencana yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi potensi bencana. Metode kegiatan pengabdian ini menggunakan Forum Group Discussion (FGD), pelatihan, survei lapangan dan pemetaan partisipatif. Hasil dari kegiatan pengabdian ini diantaranya, pembentukan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Tambakrejo, pemasangan 10 jalur evakuasi dan 3 titik kumpul sebagai pedoman arah jika terjadi bencana, Pendidikan kebencanaan bagi guru-guru TK, PAUD & SD oleh Kader Forum Penanggulangan Bencana (FPRB) Kota Semarang dan dilanjutkan dengan kegiatan Pelatihan tanggap darurat bencana untuk siswa-siswa PAUD Islam Al-Fatah dengan narasumber dari FPRB. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini bahwa beberapa program yang dilakukan dalam membentuk rintisan Kelurahan Tambakrejo Tangguh Bencana sudah dilakukan dan perlu dilaksanakan program pengembangan lanjutan untuk menjadikan wilayah tersebut menjadi Kelurahan Tangguh Bencana.
Copyrights © 2024