Latar Belakang: Stroke Association (2018) sebanyak 6,24 juta kematian di dunia diakibatkan oleh stroke menempati posisi kedua penyebab kematian. Riskesdas (2018) berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ?15 tahun sebesar 10,9% atau diperkirakan sebanyak 2.210.362 orang. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2019) mengeluarkan data bahwa Kabupaten Grobogan pada tahun 2019 pasien stroke sebanyak 177 kasus yang terdiri dari stroke hemoragik sebanyak 10 dan stroke non hemoragik sebanyak 167 kasus. Gangguan kognitif pada pasien stroke dapat memperngaruhi institusionalisasi, kecacatan, peningkatan angka kematian dan kualitas hidup. Dampak positif self care pada pasien stroke yaitu dapat meningkatkan aktivitas sehari-hari, mempermudah kolaborasi, dan meningkatkan kualitas hidup sebesar 95% dibandingkan dengan perawatan biasa.Metode: Penelitian menggunakan desain comparasi non experiment (case control). Teknik sampling adalah non probability sampling, sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 48 pasien stroke non hemoragik.Hasil: Uji chi-square didapatkan hasil dengan nilai p-value sebesar (0,000) (0,05).Kesimpulan: Ada hubungan self care dengan kualitas hidup pasien paska stroke non hemoragik di wilayah kerja Puskesmas Godong 1. Kata Kunci: Stroke Non Hemoragik, Self Care, Kualitas Hidup.
Copyrights © 2023