Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains

Perancangan media pembelajaran rangkaian listrik dasar menggunakan teknologi augmented reality melalui virtual laboratory

Wiwit Indah Rahayu (Politeknik Negeri Pontianak)
Sarah Bibi (Politeknik Negeri Pontianak)
Muhammad Sulkhan Arief (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2022

Abstract

Memasuki era revolusi industri general 5.0 diikuti perkembangan sistem digital yang sangat pesat tentunya memberikan efek terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Hal ini juga di dukung oleh siswa generasi milenial saat ini yang lebih tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan teknologi. Media pembelajaran dua dimensi yang bersifat konvensional tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan proses pembelajaran. Dalam melakukan proses pembelajaran Prodi Teknik Listrik Polnep belum menerapkan penggunaan teknologi di semua aspek secara menyeluruh, khususnya dalam hal media pembelajaran. Pada saat praktikum mahasiswa akan diberikan job sheets sebagai panduan dalam melakukan kegiatan praktikum. Namun job sheets yang ada hanya berupa teks dan gambar 2 dimensi, sehingga pada saat melakukan praktikum mahasiswa kurang memahami. Berdasarkan permasalahan diatas, maka diperlukan media pembelajaran yang menerapkan teknologi Augmented Reality (AR). Teknologi AR juga banyak diterapkan dalam pembuatan media pembelajaran saat ini khususnya virtual laboratory. Media pembelajaran ini dikemas dalam bentuk 3D sehingga mempunyai tampilan yang menarik agar  dapat membantu dosen dalam memberikan penjelasan kepada mahasiswa sebelum melakukan praktikum di laboratorium. Dari hasil uji validasi yang telah dilakukan oleh seorang ahli materi maka media pembelajaran Rangkaian Listrik Dasar ini layak digunakan dengan revisi sesuai saran yang diberikan oleh ahli materi. Sedangkan hasil dari uji validasi yang dilakukan oleh 2 orang ahli media, media pembelajaran ini layak digunakan tanpa revisi. Selain itu dilakukan juga penilaian respon yang dilakukan oleh 25 orang mahasiswa dan didapatkan kesimpulan bahwa media pembelajaran ini dinilai layak dengan persentase sebesar 92%.

Copyrights © 2022