Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di tingkat Sekolah Dasar semakin mengalami perubahan dengan munculnya pendekatan inovatif seperti Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL). Artikel ini bertujuan untuk menggali dinamika interaksi antara guru dan siswa selama implementasi PBL pada pembelajaran IPA di era Society 5.0. Melalui wawancara, observasi kelas, dan analisis dokumen, penelitian ini mendokumentasikan pengalaman guru dalam mendesain dan melaksanakan proyek IPA yang menantang serta melibatkan siswa secara aktif. Tema proyek "Eksplorasi Ekosistem Lokal" menjadi fokus utama, memungkinkan siswa untuk merancang solusi nyata terhadap masalah lingkungan sekitar sekolah. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterlibatan siswa sangat tinggi, dan interaksi guru-siswa bersifat kolaboratif. Guru memberikan panduan saat diperlukan, sementara siswa diberikan kebebasan untuk mengambil inisiatif dan kreativitas dalam memecahkan masalah. Penggunaan teknologi, seperti platform daring dan aplikasi khusus, juga terintegrasi dengan baik untuk mendukung kolaborasi siswa dan memperkaya pengalaman belajar. Evaluasi formatif dan refleksi terstruktur memberikan pemahaman mendalam tentang progres siswa dan memotivasi mereka untuk terus belajar. Integrasi konsep IPA dalam proyek memberikan pemahaman kontekstual, meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Kesimpulannya, implementasi PBL dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar telah memberikan kontribusi positif terhadap dinamika interaksi, keterlibatan siswa, dan pemahaman konsep IPA. Beberapa saran untuk peningkatan juga diusulkan, seperti pengembangan keterampilan kolaborasi, diversifikasi media pembelajaran, dan pelatihan guru dalam penggunaan teknologi. Artikel ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi praktisi pendidikan dalam mengembangkan pembelajaran IPA yang inovatif di era Society 5.0.
Copyrights © 2024