Menurut Global Nutrition Report tahun 2014 menyebutkan bahwa Indonesia termasuk salahsatu negara yang memiliki tiga permasalahan gizi balita antara lain stunting, wasting dan overweight. Akibat dari permasalahan gizi pada balita yaitu adanya gangguan dalam perkembangan otak, gangguan kecerdasan, terhambatnya pertumbuhan fisik, serta gangguan proses metabolisme dalam tubuh. Rendahnya tingkat pengetahuan serta keterampilan orang tua tentang gangguan tumbuh kembang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan antara lain penyimpangan pertumbuhan, penyimpangan perkembangan serta serta gangguan mental emosional. Semakin bertambahnya perkembangan teknologi di zaman era informatika seperti ini seharusnya informasi tentang stimulasi tumbuh kembang balita bukan merupakan hal yang sulit diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi stimulasi tumbuh kembang balita terhadap tingkat pengetahuan ibu dan pertumbuhan balita umur 9 – 24 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan pre eksperimen dengan teknik one group pretest posttest design. Dilakukan di wilayah Kelurahan Pesurungan Lor Kota Tegal pada 40 ibu yang memiliki balita usia 9 – 24 bulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan aplikasi stimulasi tumbuh kembang terhadap tingkat pengetahuan ibu dan pertumbuhan balita umur 9 – 24 bulan dengan nilai p sebesar 0,05 (0,035) untuk pengetahuan dan 0,014 (0,05) untuk pertumbuhan. Kata kunci: Deteksi Dini, Pertumbuhan, Perkembangan, Stimulasi
Copyrights © 2018