Salah satu tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan data keuangan yang menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba. Karena laba dipandang sebagai deskripsi kondisi perusahaan dari waktu ke waktu dan digunakan sebagai alat pengambilan keputusan, manajer dapat memilih kebijakan akuntansi dan memanipulasi laba, praktik yang dikenal sebagai manajemen laba. Untuk mengurangi tindakan manajemen laba, diperlukan mekanisme yang disebut Good Corporate Governance untuk mengatur hubungan antara pemegang saham dan manajer. Manajemen laba seringkali dipengaruhi oleh kebijakan dalam pemilihan metode akuntansi; Oleh karena itu, diperlukan prinsip konservatisme akuntansi untuk menekan tindakan yang berlebihan dalam pelaporan keuangan. Akibatnya, baik usaha besar maupun kecil diharapkan terhindar dari tindakan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance, Konservatisme Akuntansi dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sector industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2020. Purposive sampling digunakan dalam pemilihan sampel ini dan diperoleh sebanyak 12 perushaan, sehingga didapat sebanyak 60 unit analisis. Alat analisis.untuk menguji hipotesis mengunakan E-views 9, metode analisis data penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji kelayakan model dengan menggunakan model regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial good corporate governance dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, tetapi konservatisme akuntansi berpengaruh terhadap manjemen laba.
Copyrights © 2022