AGROTEKBIS: Jurnal Ilmu Pertanian
Vol 10 No 2 (2022): April

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA KAYUBOKO KECAMATAN PARIGI BARAT KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Rajab Amin (Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu)
Effendy Effendy (Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako)
Sulaeman Sulaeman (Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2022

Abstract

agung merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang penting dan berperan dalam pembangunan sektor pertanian. Jagung dapat menjadi barang substitusi beras dan ubi kayu bagi orang Indonesia dan merupakan makanan pokok kedua setelah beras. Jagung menjadi salah satu komoditi pertanian yang sangat-sangat penting dan saling terkait dengan industri besar, selain dikonsumsi sebagai sayuran, buah jagung juga dapat diolah menjadi aneka makanan. Kondisi ini membuat budidaya jagung memiliki prospek yang sangat menjanjikan, baik dari segi permintaan maupun harga jualnya. Kesadaran umum mengenai pentingnya pengembangan jagung sebagai komoditas masa depan semakin meningkat dimana kegunaan jagung tidak hanya untuk industri pangan tapi juga sebagai energi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pendapatan usahatani jagung di Desa Kayuboko Kacamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Kayuboko merupakan salah satu Desa penghasil jagung yang ada di Kecamatan Parigi Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2019.Responden dalam penelitian ini adalah petani Jagung di Desa Kayuboko. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling), dimana sampel yang diambil sebanyak 31 orang petani jagung dari populasi yang berjumlah 102 orang petani jagung. Pengambilan sampel sebanyak 31 orang petani jagung. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder.Maka analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan. Berdasarkan hasil penelitian produksi jagung untuk satukali musim panen sebesar 3.519,35kg/1,18ha atau 2.982,50 kg/1.18ha, dengan harga jual sebesar Rp.3500/Kg. Rata-rata peneriman yang diperoleh Rp.12.317.741,94/1,18ha atau Rp.10.438.764,35/1.18ha. Total biaya yang dikeluarkan petani sebesar Rp.5.365.448,90/1,18ha atau Rp.4.546.990,59/ha. Sehingga pendapatan yang diperoleh petani sebesar Rp.6.952.293,03/1,18ha atau Rp.5.891.773,76/1.18ha.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

agrotekbis

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi hasil-hasil penelitian dibidang pertanian, khususnya teknik pertanian (agroteknologi) dan agribisnis. Jurnal diterbitkan secara online (E-Jurnal) dengan terbit 6 edisi selama setahun. Jurnal ini juga sebagai media publikasi hasil-hasil penelitian ...