<![CDATA[Daerah Polonggo-Hulubalang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Paleleh dan Paleleh Barat, merupakan daerah prospek penambangan emas yang telah ditambang oleh masyarakat setempat dengan cara penambangan tradisional. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang mineralisasi endapan emas dari segi cara terbentuk dan proses terbentuknya. Proses pembentukan mineralisasi endapan emas sangat tergantung dari alterasi mineral dan tipe mineralisasinya. Berdasarkan atas hasil pengamatan mikroskopis batuan dan kandungan unsur-unsur dalam batuan (Metode AAS) diperoleh kumpulan mineral berupa kuarsa, lempung, silika, klorit, epidot, pyrite, sedikit karbonat, zeolit, serisit dan feldspar. menunjukkan jenis alterasi yang berkembang terutama dalam bentuk argilitisasi, silisifikasi, propilitisasi serta sebagian lainnya dalam bentuk serisitisasi. Cebakan mineralisasi logam sulfida pada daerah Polonggo-Hulubalang dijumpai dalam bentuk urat-urat silika (quartz veins), urat-urat silika berukuran halus hingga sangat halus (veinlet-microveinlet) yang kadang memperlihatkan struktur menganyam (veinlet stocwork), setempat dalam bentuk hamburan (disseminated) dan terbreksikan (hydrothermal breccia). Berdasarkan pada kumpulan mineralisasi dan bentuk-bentuk cebakan tersebut, maka tipe endapan mineralisasi logam sulfida pada lokasi Prospek Polonggo-Hulubalang dapat dikategorikan sebagai endapan Epithermal Low Sulphidation, dimana kehadiran zona stockwork dan zona hydrothermal breccia merupakan bagian dari sistem epithermal ini]]>
Copyrights © 2013
