<![CDATA[Penelitian yang dilakukan mengukur persepsi masyarakat di Kelurahan Talise terhadap simulasi evakuasi mandiri penanggulangan bencana gempa dan tsunami pada hari Jumat tanggal 23 November 2012 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sebelumnya sebagian masyarakat juga telah mengikuti simulasi yang diadakan oleh pemerintah Kota Palu. Hal ini dilakukan melihat kondisi Kota Palu yang rawan bencana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi dan faktor-faktor kurangnya partisipasi masyarakat terhadap kegiatan simulasi evakuasi mandiri penanggulangan bencana gempa dan tsunami yang dilaksanakan di Pantai Talise serta mengukur tingkat keberhasilan program pemerintah terkait kesiapsiagaan bencana alam di Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Talise yang telah ikut simulasi dengan jumlah 60 orang, berkurangnya sampel jadi 45 orang dikarenakan sebagian responden bukan penduduk tetap di Kelurahan Talise dan sudah berpindah tempat keluar daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap simulasi sangat efektif dalam membangun pemahaman masyarakat mengenai cara simulasi evakuasi mandiri dengan tingkat pemahaman sebesar 95,56%. Partisipasi sebagian masyarakat Kelurahan Talise sebanyak 16 orang (35,56%) responden menyatakan masyarakat di sekitarnya masih kurang berpartisipasi hal ini diakibatkan karena belum optimalnya sosialisasi dan koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan masyarakat. Tingkat keberhasilan program pemerintah terkait kesiapsiagaan bencana alam melalui simulasi berada pada ktriteria Sedang-Tinggi. Dengan demikian diharapkan kedepannya pemerintah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan Kota Palu lebih intensif membuat program-program pengetahuan kebencanaan lainnnya sehingga masyarakat semakin sadar dan siap menghadapi ancaman bencana.]]>
Copyrights © 2013
