Folk care merupakan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari dan ditransmisikan melalui budaya secara asli atau tradisional, rakyat (berbasis rumah), yang digunakan untuk memperbaiki cara hidup manusia, kondisi kesehatan (atau kesejahteraan) dan juga untuk mengatasi cacat dan situasi kematian. Folk care atau pengobatan tradisional tersebut masih menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat Aceh khususnya masyarakat pedesaan karena masyarakat menganggap pengobatan tradisional dapat menyembuhkan segala penyakit dan tempatnya mudah dijangkau oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor penggunaan folk care di Kabupaten Aceh Selatan. Desain penelitian ini menggunakan deskritif eksploratif dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini melibatkan 216 masyarakat yang dipilih dengan menggunakan stratified random sampling. Hasil analisa data menunjukkan bahwa faktor teknologi berada pada kategori tinggi (68,6%), faktor agama dan filsafah hidup berada pada kategori tinggi (50%), faktor sosial dan keterikatan keluarga berada pada kategori tinggi (79,2%), nilai-nilai budaya dan gaya hidup berada pada kategori tinggi (60,2%), faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku berada pada kategori tinggi (72,2%), dan faktor ekonomi berada pada kategori tinggi (56,6%). Berdasarkan penelitian tersebut perawat komunitas diharapkan dapat mengkaji kebiasaan masyarakat dalam menggunakan folk care, sebagai bagian dari health seeking behavior, terutama jenis folk care yang sesuai dengan agama dan kondisi perekonomian masyarakat.
Copyrights © 2019