Lansia mengalami penurunan fungsi fisik, mental, dan sosial yang memberikan kontribusi terhadap meningkatnya ketergantungan lansia pada orang lain.. Banyak lansia yang justru tinggal di panti sosial dimana jauh dari keluarganya, padahal keluarga mempunyai peran penting dalam menunjang kemandirian seorang lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status fungsional lansia yang tinggal bersama keluarga dengan yang tinggal di UPTD Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Ulee Kareng Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah descriptive comparative dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi penelitian 117 lansia. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus slovin yaitu sebanyak 54 responden. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Blang Kecamatan Darussalam Aceh Besar dan di UPTD Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Ulee Kareng Banda Aceh pada bulan Juni 2016. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Indeks Barthel dengan wawancara terpimpin. Hasil analisa univariat didapatkan status fungsional lansia bersama keluarga dengan kategori mandiri (60,9%), ketergantungan ringan (34,8%) dan ketergantungan berat (4,3%). Lansia yang tinggal di UPTD pada ketegori ketergantungan ringan (61,3%), mandiri (32,3%) dan ketergantungan total (6,5%). Berdasarkan analisis bivariat menggunakan rumus Mann Whitney didapatkan nilai p value=0,045 α 0,05 sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemandirian lansia yang tinggal bersama keluarga dengan yang tinggal di UPTD Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang. Sehingga diharapkan kepada pihak panti sosial dan keluarga lansia agar dapat meningkatkan dan mempertahankan kemandirian status fungsional lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Copyrights © 2016