Kedekatan ayah dengan anak, khususnya remaja putri selama ini lebih digambarkan sebagai sikap kepatuhan dan penyokong materi. Namun, lebih dari itu, kedekatan ayah berhubungan erat dengan perkembangan psikologis pada remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungannya kedekatan ayah dengan peningkatan emosi positif pada remaja putri yang berada di pesantren Banda Aceh. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh santri kelas VII di Pesantren Darul Ulum Banda Aceh tahun ajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel yakni nonprobability sampling menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria khusus yang telah ditentukan. Jumlah sampel sebanyak 49 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan empat kuesioner yaitu, kuesioner demografi, Nurturant Fathering Scale, Father Involvement Scale, dan Scale of Positive and Negtive Experience (SPANE). Hasil penelitian didapatkan nilai skala pengasuhan ayah (Nurturant Fhatering) berada pada kategori baik (93,9%), nilai keikutsertaan ayah yang dilaporkan (Reported Father Involvement) berada pada kategori baik (91,8%), nilai keikutsertaan ayah yang diharapkan (Desired Father Involvement) berada pada kategori baik (93,9%), dan nilai emosi berada pada kategori positif (83,7%). Analisis hasil menggunakan uji Chi-Square dengan hasil terdapat hubungan antara kedekatan ayah dengan peningkatan emosi positif pada remaja putri di pesanren Banda Aceh dengan p-value 0,003 α (0,05) pada aspek Nurturant Fathering dan p-value 0,000 α (0,05) pada Reported Father Involvement serta p-value 0,003 α (0,05) pada aspek Desired Father Involvement. Direkomendasikan kepada pihak pesantren untuk memberikan edukasi kepada orang tua khususnya ayah agar dapat meningkatkan keterlibatan dalam pegasuhan dengan anak antara lain dengan memberikan saran dan masukan, lebih banyak menyediakan waktu untuk sharing minat dan bakat, bermain, serta terlibat dalam aspek sosial pertemanan remaja putri.
Copyrights © 2019