Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anakĀ yangmengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental, maupun emosional, jika dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya. ABK sangat bergantung kepada keluarga yang berperan sebagai caregiver baginya. Hal tersebut menimbulkan keterbatasan pada keluarga dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui caregiver burden (beban pemberi asuhan) pada keluarga dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) di SDLB Labui Banda Aceh tahun 2016. Penelitian dilakukan pada tanggal 2 Juni sampai dengan 4 Juni 2016 dengan cara membagikan kuesioner. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang berjumlah 66 responden. Data yang sudah didapatkan kemudian dianalisis dengan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban objektif keluarga berada pada kategori beban berat dengan frekuensi 34 responden (51,5%), beban subjektif keluarga berada pada kategori beban berat dengan frekuensi 40 responden (60,6%), dan beban keluarga secara keseluruhan berada pada kategori beban berat dengan frekuensi 39 responden (59,1%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan kepada pihak sekolah bekerja sama dengan puskesmas untuk memberikan dukungan kepada keluarga dalam menjalankan fungsi dan tugas kesehatan keluarga sehingga dapat memenuhi kebutuhan anak yang berkebutuhan khusus dengan baik tanpa membebani keluarga secara berlebihan.
Copyrights © 2016