Cephalopelvic Disproportion (CPD) merupakan salah satu indikasi persalinan yang dilakukan secara Sectio Caesaria (SC) sebesar 19,5%-27,3%. Akibat ukuran panggul ibu yang terlalu sempit dibandingkan dengan ukuran janin yang terlalu besar, jika dipaksakan untuk persalinan pervaginam akan membahayakan ibu dan janin yang dapat menimbulkan kompikasi hingga kematian. Tujuan dari studi kasus ini adalah mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan persalinan section caesarea dengan cephalopelvic disproportion di Ruang Bersalin RSUDZA Banda Aceh. Diagnosa keperawatan yang didapatkan adalah nyeri melahirkan, resiko cedera ibu dan janin, ansietas, menyusui tidak efektif dan resiko infeksi. Intervensi yang diterapkan berdasarkan evidence based practices seperti nyeri melahirkan dengan teknik nafas dalam, edukasi latihan pernafasan, pemantauan kesejahteraan ibu dan janin untuk mengurangi resiko cedera pada ibu dan janin, terapi murotal al-qur’an untuk menurunkan ansietas, resiko infeksi dengan pendidikan kesehatan mengenai post SC dan edukasi pentingnya protein untuk mempercepat keringnya luka post SC. Hasil evaluasi selama dilakukan perawatan yaitu pada diagnosa nyeri melahirkan dan resiko cedera janin tidak teratasi sehingga harus dilakukan tindakan SC, ansietas teratasi sebelum SC dilakukan, menyusui tidak efektif teratasi dan resiko infeksi teratasi sebagian. Masalah keperawatan yang tidak teratasi diselesaikan dengan tindakan kolaborasi SC, masalah keperawatan teratasi sebagian karena penyelesaian masalah resiko infeksi tidak selesai pada saat pasien pulang dan telah diberikan discharge planning, sedangkan masalah ansietas dan nyeri teratasi karena telah diberikan tindakan keperawatan yang tepat dan pasien melakukan semua informasi yang diberikan oleh perawat.
Copyrights © 2023