Osteoarthritis (OA) sering menyerang organ lutut ditandai dengan kerusakan progresif tulang rawan pada persendian dan mengakibatkan tulang saling bergesekan serta menimbulkan kekakuan, nyeri dan gangguan gerak. Berdasarkan data dari World Health Organization tahun (2016), Osteoarthritis umumnya paling sering terjadi dan menimbulkan gejala pada lanjut usia. Tujuan dari Karya Ilmiah Akhir ini untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah nyeri sendi akibat osteoarthritis selama 5 tahun, sering mengeluh nyeri pada kedua lutut hingga ke belakang paha dengan skala nyeri 5 NRS. Ny. A mempunyai riwayat jatuh ± 10 tahun yang lalu dan hampir jatuh dikamar mandi sebulan yang lalu, Ny. A mengalami masalah penglihatan. Diagnosa keperawatan yang muncul pada Ny. A adalah nyeri kronis, dan risiko jatuh. Implementasi keperawatan untuk diagnosa nyeri kronis adalah pemberian edukasi mengenai konsep nyeri, konsep osteoarthritis, dan demonstrasi manajemen nyeri terapi non farmakologi menggunakan tehnik kompres hangat rebusan air serai. Implementasi diagnosa resiko jatuh berupa edukasi mengenai pencegahan resiko jatuh dan modifikasi lingkungan. Hasil evaluasi implementasi yang telah dilakukan pada Ny. A terdapat peningkatan pemahaman mengenai konsep nyeri, konsep osteoarhtritis, dan terjadi penurunan skala nyeri dari 5 NRS menjadi 3 NRS setelah melakukan terapi non farmakologi tehnik kompres rebusan air serai. Hasilliimplementasi keperawatanl menurutllEvidence BasedllNursing (EBN) /terapi pemberianl kompres hangat rebusanl air serai selama setiap hari dalam jangka waktu 2Lhari menunjukkanl penurunanl skalal nyerii darii skalalnyerii5 NRS menjadillskala nyeriil3 NRS. Disarankan kepadal pelayananl kesehatanl khususnyal Posbindul dii desallagarLdapatlmenjalankan penyuluhanl terkaitl penanganan nyeri sendi terhadap Osteoarthritis padal/lansia.
Copyrights © 2023