Masalah gangguan menstruasi yang paling sering dialami oleh Wanita salah satunya adalah premenstrual syndrome, pada mahasiswa premenstrual syndrome dapat mengakibatkan gangguan pada aktivitas sosial sehari-hari, penurunan konsetrasi yang berujung pada penurunan prestasi belajar dan terganggunya komunikasi dengan sesama teman. Faktor yang dapat menyebabkan munculnya premenstrual syndrome salah satunya adalah stress, pada mahasiswa biasanya mengalami stress akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stress dan kejadian premenstrual syndrome pada mahasiswi rumpun kesehatan di Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Kedokteran Gigi dengan jumlah sampel sebanyak 177 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21) sebagai alat ukur tingkat Stress dan Shortened Premenstrual Assesment Form (sPAF)sebagai alat ukur Premenstrual Syndrome. Hasil Analisa univariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami stress ringan dan sedang yaitu sama-sama memperoleh hasil sebanyak 52 (29,4%) responden, dan sebanyak 110 (62,1%) responden mengalami gejala ringan hingga gejala berat Premenstrual Syndrome.
Copyrights © 2022