Computer Vision Syndrome (CVS) adalah kumpulan gejala pada mata dan penglihatan akibat penggunaan perangkat digital dalam jangka panjang. Pada saat ini berbagai pola diet yang dilakukan oleh mahasiswa dapat berpengaruh terhadap fungsi penglihatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diet terhadap CVS pada mahasiswa kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (FKUPNVJ). Penelitian menggunakan desain case-control. Data diambil dari 20 mahasiswa vegetarian dan 20 mahasiswa non-vegetarian menggunakan Computer Vision Syndrome Questionnaire. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square dan uji t independen. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 24 dari 40 (60%) subjek mengalami CVS. Tidak terdapat perbedaan karakteristik demografi, durasi penggunaan gawai, dan perilaku penggunaan komputer antara kelompok vegetarian dan kelompok non-vegetarian (p > 0,05). Hasil uji Chi-square menunjukkan tidak ada perbedaan kejadian CVS pada kedua kelompok tersebut (p = 0,333). Diet vegetarian berisiko untuk mengalami gejala CVS mata berair (p = 0,027; OR = 5,444; CI = 1,408 - 21,054) dan nyeri kepala (p = 0,009; OR = 8,500; CI = 1,861 - 38,817) dibandingkan dengan diet non-vegetarian. Diperlukan penelitian lanjutan untuk menganalisis asupan nutrien antara vegetarian dan non-vegetarian serta mengidentifikasi pengaruhnya terhadap CVS pada mahasiswa.
Copyrights © 2023