Memberitakan Injil kepada masyarakat Lampung tergolong sulit. Hal ini dapat dilihat dari respons yang ditunjukkan oleh masyarakat Lampung yang sudah menjadi Kristen. Pada umumnya mereka menghindar ketika membicarakan tentang kekristenan. Ini disebabkan adanya ketakutan yang mereka rasakan seperti takut dibenci oleh keluarga, diusir oleh masyarakat atau bahkan dianiaya sampai meninggal. Peran serta gereja, yayasan ataupun lembaga misi masih jauh dari yang diharapkan. Dalam “menjangkau” masyarakat Lampung, lembaga misi menghadapi kendala karena kurangnya dukungan dari gereja-gereja yang ada di daerah Lampung. Gereja-gereja di Lampung menyatakan bahwa masyarakat Lampung tidak terbuka (tidak mudah menerima) terhadap Injil, bersikap tertutup (keras) dan curiga terhadap orang baru. Sedangkan para penggiat misi (penginjil) yang merupakan ujung tombak penginjilan mengalami kesulitan dalam hal budaya, adanya ketidakcocokan budaya. Hal-hal inilah yang menyebabkan Injil sulit untuk tersebar di Lampung. Berbagai kendala memang dialami dalam penginjilan kepada masyarakat Lampung sehingga dibutuhkan pendekatan yang tepat sekaligus menghilangkan kendala-kendala yang menghadang.
Copyrights © 2020