Berdasarkan Hasil observasi awal di MTsN 2 Padangsidimpuan bahwa proses pembelajaran masih kurang efektif. Tidak ada interaksi dua arah yang dilakukan oleh guru dan siswa. Begitupun media yang digunakan dalam pembelajaran hanya papan tulis dan buku. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah melalui penggunaan model pembelajaran menarik salah satunya model two stay two stray. Adapun tujuan dari penelitian ini: (1) Untuk mengetahui aktivitas guru dalam menggunakan model Two Stay Two Stray dalam proses pembelajaran Fiqih siswa kelas VII pada materi Taharah. (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VII pada materi Taharah setelah proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN 2 Padangsidimpuan. Prosedur pengumpulan data adalah melalui observasi aktivitas guru, siswa dan tes. Tekhnik analisis data, menggunakan persentase kriteria keberhasilan yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Pada siklus I nilai persentase aktivitas guru yaitu 80,35 % pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 89,28 % (2). Hasil belajar siswa pada siklus I nilai persentase diperoleh sebanyak 60% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 80 siswa telah tuntas secara individual maupun klasikal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Thaharah di kelas VII MTsN 2 Padangsidimpuan.
Copyrights © 2023