Pengabdian Masyarakat dilaksanakan oleh kelompok kami bersama dengan mitra UPT Puskesmas Way Halim II, Bandar Lampung. Target pengabdian masyarakat yang kami lakukan adalah orang dewasa dan lansia. Hal tersebut dilakukan karena melihat prevalensi osteoartritis atau penyakit sendi degeneratif di Indonesia yang cukup tinggi. Selain itu, keanekaragaman hayati di Indonesia untuk mencegah terjadinya penyakit sendi belum terlalu dimanfaatkan. Oleh karena itu kelompok kami membuat suatu penyuluhan tentang Osteoartritis dan Temo.tis. Pengabdian masyarakat ini sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat sekitar paham akan penyakit sendi degeneratif dan mengetahui cara mengatasi dan mencegahnya sedini mungkin. Metode pengabdian yang kami lakukan meliputi 3 tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan merupakan tahap awal sebelum melakukan pengabdian masyarakat, tahap pelaksanaan merupakan hari dimana pengabdian masyarakat dimulai di UPT Puskesmas Way Halim II, sedangkan tahap evaluasi merupakan tahap mengkaji seluruh rangkaian pelaksanaan pengabdian masyarakat. Setelah melakukan pengabdian masyarakat diperoleh hasil bahwa ternyata pengetahuan masyarakat terkait Penyakit Osteoarthritis semakin meningkat setelah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Berdasarkan kegiatan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat tentang "Pemanfaatan bahan alam daun kelor, kunyit, dan kayu manis dalam menangani gejala osteoartritis (OA) di UPT Puskesmas Way Halim II, Bandar Lampung " telah berhasil dilaksanakan dengan sangat baik.
Copyrights © 2024