Pendahuluan : Trabekulektomi merupakan prosedur bedah filtrasi untuk meningkatkan pengeluaran aqueous humor agar terjadi penurunan tekanan intraokular (TIO) pada penderita glaukoma. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara usia, TIO awal, dan komorbid terhadap keberhasilan trabekulektomi di RSU UKI Jakarta. Metode : Penelitian ini merupakan suatu penelitian retrospektif dari 35 mata yang telah dilakukan operasi trabekulektomi. Keberhasilan trabekulektomi didefinisikan sebagai complete success jika setelah operasi didapatkan TIO ? 21 mmHg tanpa obat anti glaukoma, partial success jika TIO ? 21 mmHg dengan obat anti glaukoma, dan failure jika TIO lebih besar 21 mmHg. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan program SPSS. Hasil : Jumlah total terdapat 35 mata yang dilakukan operasi trabekulektomi dengan glaukoma primer, didapatkan 51,4% laki-laki dan 48,6% perempuan dengan usia rerata 58,3 tahun. TIO awal pasien saat datang ke poliklinik sebagian besar lebih besar 21 mmHg (82,9%) dan 20 pasien (42,9%) memiliki komorbid (hipertensi dan diabetes mellitus). Persentase trabekulektomi dengan complete success, partial success, dan failure didapatkan 34,3%, 48,6%, dan 17,1%. Penelitian ini tidak mendapatkan adanya hubungan antara usia, TIO awal, dan komorbid terhadap keberhasilan trabekulektomi (p lebih besar 0,05). Kata kunci : diabetes melitus, glaukoma, hipertensi, trabekulektomi, tekanan intraokular.
Copyrights © 2021