Pendahuluan: Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes yang paling umum. Diabetic Macula Edema (DME) adalah komplikasi independen dari retinopati diabetik dan terjadi pada sekitar 6,8% pasien DM. Salah satu patogenesis pada DME adalah karena peningkatan ekspresi VEGF. Selama beberapa tahun terakhir,anti Vaskular Endothelial Growth Factor (anti-VEGF) telah menjadi terapi lini pertama. Bevacizumab adalah anti-VEGF yang dapat meningkatkan Best Corrected Visual Acuity (BCVA) dan mengurangi Central Macular Thickness (CMT) pada pasien DME. Tujuan: mengetahui gambaran karakteristik pasien DME yang mendapat terapi injeksi intravitreal serta apakah terdapat perbaikan tajam penglihatan pasca operasi pada pasien (DME) yang mendapat terapi injeksi intravitreal di Klinik Spesialis Mata SMEC Siantar tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional secara retrospektif dengan mencatat data pasien DME yang mendapat injeksi bevacizumab intravitreal pada 1 Januari 2021 sampai 31 Desember 2021 yaitu sebanyak 20 sampel yang sudah disaring termasuk kriteria inklusi dan eksklusi, serta dilakukan uji normalitas Shapiro-wilk dan uji analisis menggunakanpaired T-test. Hasil:Jenis Kelamin laki-laki mempunyai jumlah yang lebih banyak (52.1%) daripada perempuan (47.9%). Rerata umur pasien yang mendapat injeksi bevacizumab intravitreal 62.12?9.22.Tajam penglihatan pasien mengalami perbaikan pada semua kelompok rawatan yaitu yang mendapat injeksi 1x,2x dan 3xselama rawatan Simpulan: terdapat perbaikan tajam penglihatan pada pasien yang menjalani injeksi bevacizumab intravitreal
Copyrights © 2022