Pendahuluan: Koloboma iris dan korioretina adalah penyakit kongenital yang ditandai dengan adanya defek pada struktur mata. Koloboma iris dan korioretina merupakan penyakit genetik dominan . autosom, yang tidak bergantung pada jenis kelamin. Penyakit ini terjadi akibat kegagalan dari penutupan fisura koroidea selama perkembangan janin. Laporan Kasus: Pasien wanita 12 tahun, suku Jawa, datang ke Klinik Spesialis Mata SMEC Samarinda pada tanggal 8 Februari 2023 dengan keluhan penglihatan mata kanan terasa silau saat berada diluar ruangan. Pasien memiliki riwayat lahir normal. Pada pemeriksaan oftamologi didapatkan tajam penglihatan mata kanan 20/200 dan mata kiri 20/30. Tekanan intraokular pasien normal, palpebra, kornea, bilik mata depan, dan lensa pada kedua mata normal. Hasil pemeriksaan funduskopi pada 8 Februari 2023 didapatkan gambaran koloboma korioretina pada mata kanan.Diskusi: Pasien diberikan terapi dengan pemberian lensa mata kanan silindris -2,50 menjadi 20/40 dan mata kiri spheris ? 0,50 menjadi 20/20 dan Laser Barrage dilakukan sebagai prosedur profilaksis untuk pencegahan lepasnya retina sehat di luar coloboma. Tujuan prosedur ini adalah untuk memperkuat kontak antara retina dan lapisan pigmen retina sehingga ablasi retina dapat dicegah.Kesimpulan : Pada pasien tidak ditemukan penyakit dan anomali penyerta.Keyword :Oftamologi, iris, korioretina, koloboma
Copyrights © 2023