Changlun: Journal of Chinese Language, Literature, Culture and Linguistic
Vol 2 No 1 (2023): Juni 2023

Pemanfaatan Buklet Kesenian Alat Musik Bundengan Berbahasa Mandarin Di Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo

ajeng dina triana (Universitas Jenderal Soedirman)
Nunung Supriadi (Unknown)



Article Info

Publish Date
21 Jun 2023

Abstract

Artikel ini berjudul “Pemanfaatan Buklet Kesenian Alat Musik Bundengan Berbahasa Mandarin di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo”. Tujuan pembuatan artikel ini adalah mengikuti promosi dengan media cetak berupa buklet kesenian alat musik bundengan berbahasa Mandarin menggunakan metode komunikatif untuk memperkenalkan alat musik bundengan kepada wisatawan berbahasa Mandarin. Artikel ini dilatarbelakangi karena terdapat wisatawan berbahasa Mandarin yang berkunjung ke Wonosobo dan belum tersedia informasi terkait alat musik bundengan berbahasa Mandarin. Penulis menggunakan empat metode dalam pengumpulan data, yaitu metode observasi, wawancara, studi kepustakaan dan jelajah internet. Dalam menerjemahkan dokumen, penulis menggunakan metode komunikatif dan teknik deskripsi. Hasil dari penulisan artikel ini, yaitu upaya meningkatkan kunjungan wisatawan berbahasa Mandarin dengan mengenalkan kesenian alat musik bundengan berbahasa Mandarin untuk membantu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Wonosobo mengenalkan dan melestarikan kesenian alat musik bundengan yang hampir punah dan belum banyak diketahui oleh wisatawan berbahasa Mandarin. Selain itu juga dapat meningkatkan pelayanan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo terhadap wisatawan asing terutama wisatawan berbahasa Mandarin. Kata Kunci: penerjemahan, metode komunikatif, teknik deskripsi, dinas pariwisata dan kebudayaan, buklet This article is entitled "Utilization of the Bundengan Musical Instrument Art Booklet in Mandarin at the Tourism and Culture Office of Wonosobo Regency". The purpose of making this article is to participate in a promotion with print media in the form of a booklet on the art of the bundeng musical instrument in Mandarin using communicative methods to introduce the bundengan musical instrument to Chinese-speaking tourists. The background of this article is because there are Chinese-speaking tourists visiting Wonosobo and there is no information regarding the bundengan musical instrument in Mandarin. The author uses four methods in collecting data, namely observation, interviews, literature studies and internet surfing. In translating documents, the authors use communicative methods and descriptive techniques. The results of writing this article are efforts to increase Mandarin-speaking tourist visits by introducing the art of the bundeng musical instrument in Mandarin to help the Tourism and Culture Office of the Wonosobo district introduce and preserve the art of the bundeng musical instrument which is almost extinct and not widely known by Chinese-speaking tourists. Besides that, it can also improve the services of the Wonosobo Regency Tourism and Culture Office for foreign tourists, especially Mandarin-speaking tourists. Keywords: translation, communicative method, description technique, tourism and culture agency, booklet

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

changlun

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal ini merupakan jurnal elektronik (online) berbahasa Indonesia untuk mempublikasikan karya tulis dan/atau hasil penelitian tentang bahasa Mandarin, pendidikan bahasa Mandarin, sastra Tiongkok, budaya Tiongkok dan budaya Tionghoa Indonesia. Jurnal ini diprakarsai dan dikelola oleh Program Studi ...