Air adalah sumber kehidupan, dan sekitar 50–70% massa tubuh terdiri dari air, termasuk jaringan tubuh, sel, dan organ. Masyarakat biasanya memperoleh air minum dengan memanaskan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), namun kualitas air baku dari PDAM kurang baik karena rawan pencemaran. Sehingga produk air minum dalam kemasan (AMDK) menjadi salah satu pilihan untuk dikonsumsi, dengan tujuan agar masyarakat lebih praktis dalam mengkonsumsi air minum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengecekan total padatan terlarut (TDS) dan Potensial Hidrogen (pH) pada sampel air yang akan dikelola. Hasil yang diperoleh adalah kualitas air yang diperoleh dari PT. Samawa Tirta Alam dengan parameter TDS dan pH masih dalam ambang batas yang ditetapkan pemerintah yaitu kualitas baik. Perlu dikembangkan lebih lanjut parameter fisik (suhu, kekeruhan, elektrokonduktivitas, TDS, dan kekeruhan) dan kimia (keasaman dan bahan organik lainnya) agar kualitas air minum dalam kemasan yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk nasional.
Copyrights © 2024