Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh pembuangan limbah cair pabrik kelapa sawit dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Tidak hanya bagi tumbuhan, dan hewan, namun pengaruh pencemaran tersebut menyebabkan gangguan kesehatan masyarakat sekitar. Kegiatan abdimas ini dilakukan di Desa Sungai Bawang tepatnya pada aliran sungai Muara Lembu. Untuk pemantauan kualitas mutu air, penulis merancang bangun sistem pemantauan berbasis nirkabel dan real time. Parameter berupa kekeruhan dan pH menjadi prioritas pengamatan untuk kegiatan abdimas ini. Bacaan kedua sensor ditampilkan pada papan informasi yang dibangun di depan kantor desa, untuk memudahkan aparatur dan masyarakat sekitar mengawasi kualitas mutu air sungai. Dari hasil pengamatan, air sungai bersifat asam karena mengandung pH berkisar 5,4–5,9, sementara untuk kadar kekeruhan pada tahap sedang dengan nilai berada di antara 125–205 NTU.
Copyrights © 2020