<![CDATA[Pembibitan tanaman hortikultura yang berada di Kabupaten Kubu Raya dihadapkan pada serangan hama seperti kutu loncat dan kutu daun yang muncul pada musim penghujan. Hama ini akan sangat berdampak buruk pada tanaman yang sedang dikembangkan. Penangkar pembibitan tanaman sampai saat ini masih menggunakan bahan kimia untuk melakukan pengendalian hama secara cepat dapat berakibat terhadap ekosistem setempat yang makin buruk. Keadaan ini memerlukan inovasi baru yaitu pestisida organik dalam mengatasi peningkatan serang hama. Penerapan teknologi pertanian khususnya dalam pemanfaatan ekstrak daun maja (Aegle marmellos corr) untuk mengendalikan hama kutu loncat dan kutu daun dapat meminimalisir kendala tersebut. Oleh karena itu perlunya melakukan penyuluhan dan pelatihan terhadap mitra kegiatan dalam usaha pembibitana tanaman hortikultura khususnya buah-buhan lokal secara berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di lokasi mitra kami yaitu Mitra Bibit. Pelatihan pembuatan pestisida nabati dari daun maja dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mitra dalam penggunaan pestisida nabati dalam membasmi hama kutu loncat dan kutu daun. Peningkatan pemahaman bagi peserta dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi pembuatan dan aplikasi pestisida nabati dari daun maja. Pemanfaatan ekstrak daun maja dapat dijadikan sebagai pestisida nabati untuk penanggulangan hama kutu loncat dan kutu daun pada pembibitan tanaman yang dikembangkan oleh mitra dan mengurangi pengeluaran dalam pengendalian hama.]]>
Copyrights © 2022
