Jakarta Utara menjadi salah satu wilayah yang telah mengalami genangan banjir rob akibat pasang air laut. Wilayah yang terdampak akibat banjir rob diprediksi akan terus meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor fisik yang dapat meningkatkan tingkat kerawanan banjir rob. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis secara spasial sebaran tingkat kerawanan banjir rob di wilayah Jakarta Utara. Penelitian ini mempertimbangkan faktor-faktor yang menjadi parameter penentu kerawanan banjir rob, seperti pasang air laut, penurunan muka tanah, jarak dari pantai, jarak dari sungai, curah hujan, ketinggian lahan, dan penggunaan lahan. Metode yang digunakan adalah analisis overlay dengan menghitung skor dan bobot yang didasarkan pada titik kejadian banjir rob di Jakarta Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh wilayah kecamatan yang ada di Jakarta Utara didominasi oleh kerawanan banjir dengan tingkat rendah. Luas kerawanan rendah mencapai 13.357 Ha dengan persentase sebesar 90,40%. Adapun kerawanan sedang mencapai 452 Ha dengan persentase sebesar 3,06%, serta kerawanan rendah seluas 966 Ha dengan persentase 6,54%. Wilayah kecamatan yang didominasi rawan tinggi banjir rob adalah Kecamatan Penjaringan, sedangkan Kelapa Gading merupakan wilayah yang seluruhnya tergolong rawan rendah terhadap banjir rob. Adapun kerawanan sedang dan rendah paling tinggi mendominasi wilayah Kecamatan Cilincing. Sementara itu, wilayah dengan tingkat rawan rendah paling sedikit berada pada Kecamatan Pademangan.
Copyrights © 2024