<![CDATA[Hingga saat ini, banyak pemikiran yang harus diubah terkait dengan fokus pada sejarah. Di sekolah, garis besar yang dianggap melelahkan oleh siswa biasanya menyertakan model asli. Kebanyakan siswa menganggap model asli melelahkan karena mereka hanya fokus pada mengingat karakter, kesempatan, dan tempat yang unik. Hal lain yang membuat penggambaran di sekolah terkesan membosankan adalah karena guru yang menampilkan jiwa atau semangat sejarah itu sendiri tidak bisa. Dalam ujian kali ini, strategi tes yang digunakan adalah pengembangan dengan menggunakan ranah dasar, yaitu pengembangan media pembelajaran Sejarah yang diperkenalkan dalam bentuk komik yang diharapkan dapat memudahkan pendidik dalam menyampaikan contoh materi dan membantu siswa dalam memahami materi. Dari hasil tes ini, 80% seluruh anggota kelas mampu mempertahankan materi yang disampaikan dengan baik sehingga tujuan akhir dapat tercapai. Melalui komik, menciptakan perjumpaan dapat mewujudkan faktor-faktor nyata siswa dalam pembelajarannya. Media pembelajaran melalui komik yang menarik dan ringan berarti siswa sering kali tertarik untuk belajar lebih banyak. atau sebaliknya, ceritanya dibedakan dengan memanfaatkan kesempatan mereka untuk membaca dengan cermat materi pemahaman sekolah.]]>
Copyrights © 2024
