Identitas tempat mejadi isu utama di berbagai perencanaan dan pengembangan kota pada beberapa dekade belakangan ini. Panjunan merupakan daerah yang memiliki perjalanan sejarah yang panjang dalam pembentukan kota Cirebon dan menjadi salah satu kota yang berkembang pesat dengan posisi geografis yang strategis. Penelitan ini bertujuan untuk mengidentifikasi identitas kampung Panjunan melalui ingatan masyarakat setempat terhadap elemen fisik dan non fisik daerahnya. Metode penelitian kualitatif deskriptif dijadikan sebagai pendekatan untuk mengetahui collective memory masyarakat setempat terhadap elemen fisik dan non fisik kota. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa elemen fisik lebih memberikan collective memory yang kuat dari pada elemen non fisik. Elemen fisik memiliki nilai persentasi 61,20 % dengan Masjid Merah Panjunan sebagai elemen fisik yang kuat sebesar 23,88% sedangkan untuk elemen non fisik sebesar 38,80% dengan komunitas kampung Arab sebesar 13.43%. Masjid Merah Panjunan dan komunitas kampung Arab dapat dikatakan sebagai landmark dari kampung Panjunan bahkan kota Cirebon. Hal ini tentunya tidak terlepas dari nilai-nilai yang dimiliki kedua elemen tersebut sehingga mampu menjadi ingatan yang kuat bagi masyarakat setempat.
Copyrights © 2022