Pemberdayaan petani melalui pelaksanaan Program Simantri adalah salah satu kebijakan pembangunan pertanian daerah Provinsi Bali, yang merupakan sebuah upaya local jangka panjang ke arah kelompok kemandirian pangan, pakan, pupuk organik, energi (biogas) dan kesejahteraan petani. Tujuan penelitian ini untuk menentukan scenario probabilitas keberlanjutan program Simantri dan menentukan sensitivitas scenario pendorong keberlanjutan program Simantri. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tabanan, Data yang dibutuhkan untuk tujuan tersebut dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuisioner terstruktur, dengan petani Simantri, Pendamping sebanyak 115 responden, serta melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan 19 pakar dana atau stakeholder. Data hasil FGD yang telah dibandingkan/dipertimbangkan dengan hasil dari kuisioner, dianalaisis dengan model SMIC-Prob Expert. Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi skenario dengan peluang tertinggi adalah pada kombinasi “1101” (cattle, side economi, dan commercial) dengan besarnya peluang yaitu 0.138. Analisis sensitivitas yang diukur dengan elastisitas adalah skenario cattle dan commercial sebagai “prime mover” atau pendorong utama dari sistem. Elastisitas skenario cattle masing-masing 1.677, dan commercial 1.344. Artinya, keberlanjutan program Simantri sangat ditentukan oleh kedua scenario tersebut. Rekomendasi agar program Simantri berkelanjutan yaitu perlu adanya kombinasi skenario “prime over”.
Copyrights © 2024