Sirkumsisi atau yang biasa disebut Khitan sangat berkaitan dengan agama atau kepercayaan serta faktor budaya. Hal ini dijalankan oleh umat beragama Islam, yang merupakan agama mayoritas di Indonesia. Sirkumsisi pada anak perempuan menjadi permasalahan akibat dasar hukumnya yang telah diperdebatkan oleh para ahli fikih dan didukung data negatifnya oleh pegiat gender. Tujuan dalam penelitian ini untuk mewujudkan perlindungan perempuan dalam tradisi Female Circumcision di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan metode pra experiment dengan pra dan pre test design. Dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang sunat perempuan. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa pengambilan keputusan ibu terhadap sirkumsisi pada anak perempuan dipengaruhi oleh pola pikir, kepercayaan, keyakinan, dorongan keluarga dan kebudayaan. Teknik penyelesaian ini adalah dengan melakukan Pendidikan Kesehatan, penyuluhan dan FGD (Forum Group Discussion), diharapkan dengan adanya kegiatan ini mampu merubah atau meluruskan stigma masyarakat mengenai female circumcision. Diharapkan kepada fasilitas Kesehatan atau tenaga Kesehatan lebih meningkatkan promosi Kesehatan tentang dampak atau bahaya dari sunat perempuan.
Copyrights © 2024